Materi di kelas X :
1.
Anekdot
2.
Teks Prosedur Kompleks
3.
Teks Laporan Hasil Observasi
4.
Teks Eksposisi
5.
Negosiasi
1. ANEKDOT
1.1
Pengertian
1. Pelayanan publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
2. Penyelenggara pelayanan publik atau Penyelenggara merupakan setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
3. Pelaksana pelayanan publik atau Pelaksana merupakan pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang yang bekerja di dalam organisasi penyelenggara yang bertugas melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik.
4. Masyarakat merupakan seluruh pihak, baik warga negara atau penduduk sebagai orang-perseorangan, kelompok maupun badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
5. Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Yang menjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidak harus orang penting.Selain itu, teks anekdot juga dapat berisi peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel atau konyol bagi partisipan yang mengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol seperti itu merupakan krisis yang ditanggapi dengan reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas dan frustrasi, serta tercapai dan gagal.
1. Pelayanan publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
2. Penyelenggara pelayanan publik atau Penyelenggara merupakan setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
3. Pelaksana pelayanan publik atau Pelaksana merupakan pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang yang bekerja di dalam organisasi penyelenggara yang bertugas melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik.
4. Masyarakat merupakan seluruh pihak, baik warga negara atau penduduk sebagai orang-perseorangan, kelompok maupun badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
5. Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Yang menjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidak harus orang penting.Selain itu, teks anekdot juga dapat berisi peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel atau konyol bagi partisipan yang mengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol seperti itu merupakan krisis yang ditanggapi dengan reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas dan frustrasi, serta tercapai dan gagal.
1.2 Struktur
teks anekdot sebagai berikut:
1. Abstraksi itu sama dengan pembukaan.
2. Orientasi berfungsi untuk membangun konteks.
3. Krisis dimaknai sebagai saat terjadinya ketidakpuasan atau kejanggalan
4. Reaksi itu berkenaan dengan tanggapan
5. Koda sama dengan penutup.
1. Abstraksi itu sama dengan pembukaan.
2. Orientasi berfungsi untuk membangun konteks.
3. Krisis dimaknai sebagai saat terjadinya ketidakpuasan atau kejanggalan
4. Reaksi itu berkenaan dengan tanggapan
5. Koda sama dengan penutup.
1.3 Kaidah
isi dan bahasa teks anekdot
1. Partisipan
2. Unsur lucu
3. Sindiran = sindiran itu dapat diungkapkan dengan pengandaian; sindiran itu dapat diungkapkan dengan lawan kata (antonim)
4. Konjungsi = menyatakan urutan peristiwa: lalu, kemudian, setelah itu, dsb.
1. Partisipan
2. Unsur lucu
3. Sindiran = sindiran itu dapat diungkapkan dengan pengandaian; sindiran itu dapat diungkapkan dengan lawan kata (antonim)
4. Konjungsi = menyatakan urutan peristiwa: lalu, kemudian, setelah itu, dsb.
Ciri bahasa teks anekdot
1. Pertanyaan retoris
2. Proses material
3. dan konjungsi temporal
1. Pertanyaan retoris
2. Proses material
3. dan konjungsi temporal
Untuk memahami atau
menganalisis makna sebuah anekdot memerlukan kemampuan dalam memahami
1. makna kata,
2. istilah,
3. dan ungkapan,
1. makna kata,
2. istilah,
3. dan ungkapan,
Contoh anekdot:
Seorang dosen fakultas Hukum
suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana. Suasana kelas
biasa-biasa saja.
Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali
bertanya kepada pak dosen. “Apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak dosen tidak
menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba
dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad
menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!”
Mahasiswa lain tentu tertawa,
sedangkan pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan
pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?”
Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris
mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak …!” Semua mahasiswa di
kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu, mereka tertawa
terbahak-bahak.
Gelak tawa mereda. Kelas
kembali berlangsung normal.
2. Teks Prosedur Kompleks
2.1
Pengertian
Prosedur
kompleks adalah langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh untuk
mencapai tujuan.Terdapat banyak kegiatan disekitar kita yang harus dilakukan
menurut prosedur.Jika kalian tidak mengikuti prosedur itu,tujuan yang
diharapkan tidak tercapai dan kalian dapat dikatakan sebagai orang yang tidak
mengetahui aturan.Teks tersebut ditata dengan struktur
Tujuan dan Langkah-Langkah. Yang dimaksud tujuan di sini adalah hasil
akhir yang akan dicapai.Adapun langkah-langkah adalah cara-cara yang ditempuh
agar tujuan itu tercapai.Pada Teks prosedur,langkah-langkah itu merupakan
urutan yang biasanya tidak dapat diubah urutannya.Langkah awal menjadi penentu
langkah-langkah berikutnya.
2.2 Struktur
1. Judul
2. Tujuan
3. Langkah-langkah
2.3 Contoh Teks Prosedur Kompleks
Proses Membuat e-KTP (secara
umum)
1. Ambil nomor antrean
2. Tunggu pemanggilan nomor antrean
3. Menuju ke loket yang ditentukan
4. Entry data dan foto
5. Pembuatan KTP selesai
1. Ambil nomor antrean
2. Tunggu pemanggilan nomor antrean
3. Menuju ke loket yang ditentukan
4. Entry data dan foto
5. Pembuatan KTP selesai
- Penduduk datang ke tempat pelayanan membawa surat panggilan
- Petugas melakukan verifikasi data penduduk dengan database
- Foto (digital)
- Tandatangan (pada alat perekam tandatangan)
- Perekaman sidik jari (pada alat perekam sidik jari) & scan retina mata
- Petugas membubuhkan TTD dan stempel pada surat panggilan yang sekaligus sebagai tandabukti bahwa penduduk telah melakukan perekaman foto tandatangan sidikjari.
- Penduduk dipersilahkan pulang untuk menunggu hasil PROSES PENCETAKAN 2 MINGGU setelah Pembuatan.
3. Teks laporan hasil observasi
3.1
Pengertian teks observasi
Teks laporan hasil observasi adalah gaya teks yang digunakan khusus untuk melaporkan hasil observasi secara sistematik atau teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil pengamatan (Observasi)
3.2 Ciri Kebahasaan teks observasi
Teks laporan hasil observasi harus disusun dengan menggunakan bahasa yang jelas, tidak berbelit - belit dan mudah dipahami.
3.3 Struktur teks observasi
1. Pernyataan umum atau klasifikasi
Berisi tentang informasi dasar mengenai hasil pengamatan yang telah dilakukan
2. Anggota (aspek yang dilaporkan)
Berisi penjelasan yang mendetail tentang jalannya penelitian.
Teks laporan hasil observasi adalah gaya teks yang digunakan khusus untuk melaporkan hasil observasi secara sistematik atau teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil pengamatan (Observasi)
3.2 Ciri Kebahasaan teks observasi
Teks laporan hasil observasi harus disusun dengan menggunakan bahasa yang jelas, tidak berbelit - belit dan mudah dipahami.
3.3 Struktur teks observasi
1. Pernyataan umum atau klasifikasi
Berisi tentang informasi dasar mengenai hasil pengamatan yang telah dilakukan
2. Anggota (aspek yang dilaporkan)
Berisi penjelasan yang mendetail tentang jalannya penelitian.
3.4
Kaidah teks observasi
1. Bersifat global dan universal
2. Merupakan hasil penelitian terkini
3. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
4. Objek yang dibicarakan atau yang menjadi pembahasan adalah objek tunggal
5. Tidak ada penutup dari pengarang
1. Bersifat global dan universal
2. Merupakan hasil penelitian terkini
3. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
4. Objek yang dibicarakan atau yang menjadi pembahasan adalah objek tunggal
5. Tidak ada penutup dari pengarang
4. Teks Eksposisi
4.1 Pengertian Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah sebuah teks yang dapat menceritakan pendapat pribadi Anda terhadap suatu permasalahan, seperti sebuah anjuran misalnya.
4.2 Struktur teks eksposisi
1.Pernyataan pendapat (tesis)
Pada bagian ini, berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta.
Contoh: “Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standart Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.”
2.Argumentasi
Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang penulis.
Contoh: “Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class.”
Nah, terbukti kan bahwa fakta tadi mendukung tesis sang penulis.
3.Penegasan Ulang Pendapat
Ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti.
Contoh:
“Besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik denga urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur teks eksposisi memiliki kesinambungan secara berurutan.
4.3 Karakteristik Teks Eksposisi
1.Penggunaan Pronomina
Pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat.
Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.
2.Menggunakan konjungsi
Konjungsi yang banyak digunakan adalah “pada kenyataannya”, “kemudian”, dan “lebih lanjut”. Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta-fakta yang disajikan runtut.
3.Argumentasinya satu sisi
Yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.
4.1 Pengertian Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah sebuah teks yang dapat menceritakan pendapat pribadi Anda terhadap suatu permasalahan, seperti sebuah anjuran misalnya.
4.2 Struktur teks eksposisi
1.Pernyataan pendapat (tesis)
Pada bagian ini, berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta.
Contoh: “Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standart Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.”
2.Argumentasi
Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang penulis.
Contoh: “Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class.”
Nah, terbukti kan bahwa fakta tadi mendukung tesis sang penulis.
3.Penegasan Ulang Pendapat
Ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti.
Contoh:
“Besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik denga urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur teks eksposisi memiliki kesinambungan secara berurutan.
4.3 Karakteristik Teks Eksposisi
1.Penggunaan Pronomina
Pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat.
Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.
2.Menggunakan konjungsi
Konjungsi yang banyak digunakan adalah “pada kenyataannya”, “kemudian”, dan “lebih lanjut”. Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta-fakta yang disajikan runtut.
3.Argumentasinya satu sisi
Yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.
5.1 Pengertian
Teks
Negosisasi adalah Teks yang berbentuk interaksi social yang berfungsi untuk
mencari kesepakatan diantara Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang
berbeda .
5.2 Jenis struktur Teks Negosisasi
Sederhana
Pembuka : Salam pembuka dan permasalahann yang akan diNegosiasikan
Isi : Proses Negosisasi antara pihak-pihak yang berkepentin
Penutup : Hasil Negosisasi dan salam Penutup
Pembuka : Salam pembuka dan permasalahann yang akan diNegosiasikan
Isi : Proses Negosisasi antara pihak-pihak yang berkepentin
Penutup : Hasil Negosisasi dan salam Penutup
Penjual – Pembeli
Orientasi : salam pembuka dan menanyakan kepentingan pembeli
Permintaan : Permintaan pembeli kepada penjual
Pemenuhan : Pemenuhan penjual terhadap permintaan pembeli
Penawaran : negosiasi antara penjal dan pembeli
Persetujuan : Kesepakatan antara penjual dan pembeli
Pembelian : transaksi antara penjual dan pembeli
Penutup : salam penutup
Orientasi : salam pembuka dan menanyakan kepentingan pembeli
Permintaan : Permintaan pembeli kepada penjual
Pemenuhan : Pemenuhan penjual terhadap permintaan pembeli
Penawaran : negosiasi antara penjal dan pembeli
Persetujuan : Kesepakatan antara penjual dan pembeli
Pembelian : transaksi antara penjual dan pembeli
Penutup : salam penutup
Pengusaha / Nasabah – Pihak Bank
Orientasi : salam pembuka dan menyampaikan kepentingan
Pengajuan : permintaan kredit oleh nasabah
Penawaran : proses negosiasi oleh nasabah dengan pihak bank
Persetujuan : hasil negosiasi oleh nasabah dengan pihak bank
Penutup : salam penutup
5.3 Perbedaan Struktur Negosisasi
Orientasi : salam pembuka dan menyampaikan kepentingan
Pengajuan : permintaan kredit oleh nasabah
Penawaran : proses negosiasi oleh nasabah dengan pihak bank
Persetujuan : hasil negosiasi oleh nasabah dengan pihak bank
Penutup : salam penutup
5.3 Perbedaan Struktur Negosisasi
1. Bergantung
pada permasalahan yang akan dinegosisasi
2. Persiapan
5.4 Contoh Topik-topik Teks negosiasi
a. Kegiatan
akhir tahun
b. Pemenuhan
kebutuhan kelas
c. Pembayaran
Uang sumbang
5.5 Langkah-langkah Menulis teks negosiasi
a. Menentukan
Topik
b. Menentukan
Pokok-Pokok isi ( partisipan )
c. Menyusun
kerangka karangan
d. Mengembangkan
karangan menjadi teks Negosiasi
LIPUTAN
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
KELAS
XI KURIKULUM 2013
Materi di kelas XI :
1. Cerpen
2. Pantun
3. Cerita Ulang
4. Eksplansi Kompleks
5. Ulasan Film/Drama
1. CERPEN
1.1 Pengertian
Cerpen merupakan karangan fiktif yang berisi sebagian kehidupan seseorang
atau kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh
1.2 Ciri-Ciri Cerpen
- Bersifat Fiktif
- Panjang cerpen kurang
dari 10.000 kata
- Habis dibaca dalam sekali
duduk
- Memiliki kesan tunggal
(aspek kehidupan)
- Bersifat padu, padat, dan
intensif
- Terdapat konflik tetapi
tidak sampai menimbulkan peubahan nasib pelaku utama
- Hanya terdapat satu alur
saja
- Perwatakan/penokohan
dilukiskan secara singkat
A. Unsur Intrinsik dan Penjelasan
Alur : Ringkasan peristiwa
yang membentuk sebuah cerita
Bagian alur :
Tahap
penyituasian atau pengantar atau pengenalan : merupakan tahap pembukuan cerita
atau pembeian infomasi awal, terutama berfungsi untuk melandasi cerita yang
dikisahkan pada tahap berikutnya
Tahap pemunculan
konflik : merupakan tahap awal munculnya konflik. Konflik dapat berkembang pada
tahap berikutnya. Peristiwa-peristiwa yang menjadi inti cerita semakin
mencengangkan dan menegangkan
Tahap klimaks :
merupakan penyelesaian pada klimaks, ketegangan dikendurkan, konflik-konflik
tambahan di beri jalan keluar, kemudian cerita diakhiri, disesuaikan dengan
tahap akhir di atas
Tahap peleraian :
merupakan penyelesaian pada klimaks, ketegangan dikendurkan, konflik-konflik
tambahan diberi jalan keluar, kemudian cerita diakhiri, disesuaikan dengan
tahap akhir di atas
Tahap
penyelesaian : merupakan konfliksudah diatasi atau diselesaikan oleh tokoh.
Cerita dapat diakhiri dengan gembira atau sedih
Tokoh : Pelaku pada sebuh
cerita. Tiap-tiap tokoh biasanya memiliki watak, sikap, sifat, dan kondisi
fisik yang disebut perwataan/karakter. Dalam cerita terpat tokoh
protagonist(tokoh utama), antagonis(lawan tokoh utama), dan tokoh figuran atau
tokoh pendukung cerita.
Penokohan
(Perwatakan/Karakterisasi) : Pemberian sifat pada pelaku-pelaku cerita. Sifat
yang diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh
terhadap sesuatu.
B. metode yang
digunakan:
Metode Analitik :
Metode penokohan yang memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung,
misalnya pemarah, penakut, sombong, pemalu, keras kepala.
Metode Dramatik :
Metode penokohan yang tidak langsung
memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh melalui
- Pengganbaran fisik
- Penggambaran melalui cakapan yang dilakukan tokoh
lain
- Teknik reaksi tokoh lain
Latar : Merupakan
kterangan yang menyebutkan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa pada
sebuah karya sastra.
Jenis-jenis latar :
Latar waktu : keterangan
tentang kapan terjadinya peristiwa itu terjadi
Latar tempat : keterangan
tempat peristiwa itu terjadi
Latar suasana :
menggambarkan peristiwa yang terjadi
Sudut Pandang :
Posisi pengarang pada sebuah cerita. Terdiri dari :
- Sudut pandang orang
pertama : menggunakan kata ganti “aku” sebagai pelaku utamanya.
- Sudut pandan orang ke dua
: menggunakan kata ganti “kamu” sebagai pelaku utamanya.
- Sudut padat orang ke tiga
: menggunakan kata ganti “ia, dia, mereka” sebagi pelaku utamanya.
- Sudut pandang campuran :
menggunakan kata ganti “aku” dan “kamu” sebagai pelaku utamanya.
Tema : merupakan
gagasan utama/pikiran pokok. Tema merupakan pokok pembicaraan yang mendasari
cerita. Tema bersifat menjiwai keseluuhan cerita dan mempunyai generalisasi
yang umum, oleh karena itu untuk menemukan tema sebuah karya fiksi harus
disimpulkan dari seluruh cerita, tidak hanya bagian-bagian tertentu dari
cerita. Tema sebagai salah satu unsure karya fiksi sangat berkaitan erat dengan
unsure-unsur lainnya.
Amanat :
merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada
pembaca/pendengar. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, kritik, dan sebagainya.
1.3 Struktur
cerpen
Abstraksi :
intsari cerita yang aka dikembangkan (aspek ini bersifat oposional, artinya
boleh ada boleh tidak)
Orientasi : mengenalkan arah, tempat, masalah, dan tokoh
Komplikasi : tahapan kerumitan
akibat masalah yang muncul
Evaluasi :
konflik diarahkan pada penyelesaian
Resolusi :
pengarang mengungkapkan solusi dari berbagai konflik
Koda :
nilai-nilai/pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca
Kaidah kebahasaan cerpen : hal-hal yang bertalian dengan kebahaaan dalam
cerpen.
Arahan
setelah menerima fotocopy cerpen
Membaca secara perlahan-lahan dari kalimat pertama sampai terakhir
Memahami baik-baik isi cerpen
Membuat ringkasan cerpen paling banyak ¾ folio
Menentukan tema cerpen, harus berwujud sebuah kalimat.
Arahan untuk
ringkasan cerpen
Membuat ringkasan cerpen dibuat paragraf, 1 paragraf 7 alinea, 1 alinea
paling tidak 6 kalimat
Menggunakan kertas folio, pojok kanan atas diberi nama, kelas, NIS,
pembimbing, maksimal ¾ folio, 6 baris dari bawah tidak dipakai, 3 baris untuk
tema, dan 3 baris berikutnya untuk cadangan
Ringkasan cerpen
“KAMBOJA DI ATAS NISAN”
Arahan untuk
memaparkan cerpen
Memaparkan isi cerpen dan tema
cerpen
Waktu 5 menit, tidak boleh lebih tidak boleh kurang, 4 menit untuk isi
cerpen, 1 menit untuk tema cerpen
Menggunakan tehnik yang berbeda saat memaparkan cerpen
Saat memaparkan, setelah membacakan judul, tema, dan kata khusus.
Kata khusus :
Rumah Air : sepanjang jalan
kenangan
Wanita : hati yang luka
Kamboja : romantika kehidupan yang tak
ber akhir
Kabar dari
bambang : semak diantara anggrek
Selawat dedaunan : istikomah
Jika menngunakan kata khusus medapat tambahan poin 0,5
Arahan untuk menilai pemaparan
cerpen
Aspek yang
dinilai :
Intonasi
Tanda baca
Penjiwaan
Kelancaran membaca
Absen
|
Nama
|
Penilaian
|
Nilai
|
|||
Intonasi
|
Tanda
|
Penjiwa
|
Kelan
|
|||
15
|
Iqbal zein
|
1,5
|
1,5
|
1,5
|
1,5
|
70
|
11
|
Fio nur
|
1,5
|
1,5
|
1,5
|
1,5
|
70
|
13
|
Hanafi .s
|
1,7
|
1,7
|
1,7
|
1,7
|
76
|
04
|
Amliyah
|
1,7
|
1,7
|
1,7
|
1,7
|
76
|
06
|
Arifin
|
1,5
|
1,5
|
1,5
|
1,5
|
70
|
32
|
Wahyu tereza
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
76
|
31
|
Tria widiasih
|
1,8
|
1,8
|
1,8
|
1,8
|
75
|
25
|
Retno .s
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
76
|
03
|
Akbar dianova
|
1,8
|
1,8
|
1,8
|
1,8
|
75
|
02
|
Ahmad
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
78
|
08
|
Dimas wahyu
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
76
|
29
|
Tris setya
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
76
|
22
|
Putra angga
|
1,8
|
1,8
|
1,8
|
1,8
|
75
|
28
|
Silvia
|
2,1
|
2,1
|
2,1
|
2,1
|
79
|
05
|
Andriyanto
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
77
|
26
|
Rizky
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
76
|
29
|
Rafli mukhit
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
76
|
18
|
Kristi ginanti
|
2,1
|
2,1
|
2,1
|
2,1
|
79
|
16
|
Jembar nusa
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
76
|
12
|
Firman abadi
|
1,8
|
1,8
|
1,8
|
1,8
|
75
|
21
|
Oktiana efendi
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
75
|
23
|
Rafdi fitra
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
76
|
33
|
Wida manggalia
|
2,2
|
2,2
|
2,2
|
2,2
|
80
|
14
|
Herdiana
|
2,1
|
2,1
|
2,1
|
2,1
|
78
|
30
|
Tri wahyuni
|
2,2
|
2,2
|
2,2
|
2,2
|
80
|
01
|
Afri hijriyawan
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
76
|
26
|
Rofikia istianah
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
77
|
20
|
Nur ikhwan
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
76
|
07
|
Awal yulianto
|
1,8
|
1,8
|
1,8
|
1,8
|
75
|
10
|
Excel jemmy
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
77
|
19
|
Nova .k
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
1,9
|
76
|
18
|
Nadzif ayub
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
2,0
|
77
|
2. PANTUN
2.1 Pengertian
pantun
Pantun adalah senandung atau
puisi rakyat yang dinyanyikan. Dalam kasusteraan, pantun pertama kali muncul
dalam Sejarah Melayu dan hikayat hikayat popular yang sezama dan disisipkan
dalam syair-syair sepert Syair Ken Tambuhan. Pantun dianggap sebagai bentuk
karma dari kata Jawa, Parik yang berarti pari yang artinya peribahasa dalam
bahasa Melayu.
2.2 Sejarah
pantun
pantun merupakan sastra
lisan yang pertama kali dibukukan oleh Haji Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau,
seorang sastrawan yang sezaman dengan Raja Ali Haji. Antalogi pantun yang
pertama itu berjudul Perhimpunan Pantun-pantun Melayu. Genre pantun merupakan
genre pantun yang bertahan paling lama. Pantun merupakan salah satu jenis puisi
lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nuantara.
2.3 Ciri-ciri
pantun
-1 pantun terdiri dari 4
baris/larik
-Tiap baris terdiri dari
8-12 suku kata
-Bersajak a-b-a-b atau
a-a-a-a
-Baris 1 dan 2 merupakan
sampiran, baris 3 dan 4 merupakan isi
-Pantun digunakan sebagai
pergaulan
-Pantun yang baik dan
bermutu ada hubungannya antara sampirampiran dan isi
-Tiap bait pantun selalu
dapat berdiri sendiri
2.4 Contoh 16
pantun dengan tema yang berbeda
Pantun dengan tema Pahlawan
Meski tak bias terbang
keawan
Naik pesawat bias dilihat
dari dekat
Kemuliaan jiwa para pahlawan
Mestinya di jiwa siapapun
tetap melekat
Pantun dengan tema Alam
Air mengalir dari hilir
Melalui sungai terus ke laut
Sering juga menyebabkan
banjir
Kalau got dan selokannya
masih semraut
Pantun dengan tema
Pendidikan
Hayam Wuruk raja termahsyur
Gajah Mada pemersatu bangsa
Cinta ilmu sepanjang umur
Cinta bangsa sepanjang masa
Pantun dengan tema
Nasionalisme
Di dekat pohon lewatlah
taksi
Taksinya laju berpenumpang
kera
Wahai pejabat janganlah
korupsi
Agar rakyat tidak sengsara
Pantun dengan
tema Persahabatan
Ada jarum dan juga peniti
Jangan ditusuk pastilah
sakit
Sesame teman jangan
berkelahi
Tal ada guna badanpun sakit
Pantun dengan
tema Kebersihan
Pergi jalan-jalan ke Kopah
Jangan lupa membeli kelapa
Jika sekolah kita bersih
dari sampah
Maka kita akan bahagia
Pantun dengan
tema Agama
Asam gandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak
sembahyang
Pantun dengan
tema Kejujuran
Raga mati badan terkubur
Gundukan tanah jadi tergali
Hendaklah jadi hamba yang
jujur
Jangan harap imbalan kembali
Pantun dengan
tema Ramadhan
Bila jiwa tinggalkan badan
Maka nafas berhembus pergi
Bila ada bulan Ramadhan
Maka mari sucikan diri
Pantun dengan
tema Lebaran
Sains membawa kemajuan
materi
Agama membawa pencerahan
hati
Selamat hari raya Idul Fitri
Mohon maaf bila pernah
menyakiti
Pantun dengan
tema Percintaan
Walau banyak bunga di taman
Bunga mawar masih dikenang
Walau banyak ku punya teman
Dalam hatiku kamu seorang
Pantun dengan
tema Perpisahan
Kalau menjemur papan panjang
Baik disusun tegak berdiri
Kalau ada umur panjang
InsyaAllah kita berjumpa lagi
Pantun dengan tema
perkenalan
Anak sekolah membaca buku
Biarlah lancar belajarnya
Kalau belum tau namaku
Kenapa abang tiada bertanya
Pantun dengan
tema Politik
Sumpah serapah sumpah seraji
Menyumpah memegang belati
Sudah bosan rakyat mendengar
janji
Karna rakyat inginkan bukti
Pantun dengan
tema Nasehat
Makanan tersaji dipasang
lampu
Lampu menyinari di atas meja
Naiklah haji bagi yang mampu
Memenuhi panggilan dari-Nya
Pantun dengan
tema Teka-teki
Kalau tuan muda taruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji di luar apa buahnya?
Arahan diskusi
pantun
Menyimak paparan ringksan
pantun dari teman
Menulis kembali pokok-pokok
ringkasan yang penting
Mencatat pertanyaan
Mencatat jawaban
Mengajukan pertanyaan
Menanggapi topik yang
disampaikan
Memberi komentar
Menyanggah pendapat
Memberikan saran
Menyampaikan pendapat yang
baru
1. Pemaparan materi pantun
dari Ahmad nur windyanto
Pokok pikiran :
Pantun bukanlah sekedar gubahan kata kata yang mempunyai rima dan irama
tetapi merupakan rangkaian kata kata yang indah untuk menggambar cinta dan
kasih syang penuturnya
Pertanyaan :
- Maksud dari kritis ?
- Wahyu terseza :Pengertian
gubahan ?
- Rofika :Contoh rangkaian
kata yang indah ?
Jawaban :
- Maksud padat adalah
mencakup hal yang luas dari kata kata yang sedikit
- gubahan maksudnya kumpulan
atau sekumpulan
- contohnya seperti kata
kata yang berupa kiasan
2. Pemaparan materi pantun
dari Amliyah
Pokok pikiran :
Pantun adalah puisi lama
yang dikenal dalam bahasa nusantara dan terikat oleh syarat syarat tertentu.
Ciri ciri pantun
:
-1 pantun terdiri dari 4
baris/larik
-Tiap baris terdiri dari
8-12 suku kata
-Bersajak a-b-a-b atau
a-a-a-a
-Baris 1 dan 2 merupakan
sampiran, baris 3 dan 4 merupakan isi
-Bersajak aa atau ab
-Setiap sampiran dan isi di
baris pertama kata pertama huruf besar
Pertanyaan :
Rofika :fungsi sampiran ?
Ebit :apakah isi merupakan
perwujudan dari tema pantun ?
Fio :sajak aa apakah
termasuk syair ?
Awal :manfa’at utama pantun
?
Saggahan :
Tri setya : ciri ciri pantun
yang nomor 6
Jawaban :
Rofika :membantu
menyampaikan iss pantun
Ebit :ya,karena isi
merupakan makna dari pantun
Fio :termasuk syair
Awal :menyampaikan peasan
atau maksud melalui kata kata
Tambahan dari
Drs. Ratno Purwanto
Manfa’at pantun :
-Agar pembaca
dapat lebih bijaksan dalam mengatasi permasalahan hidup
-Agar dapat
meerapkanya dalam kehidupan sehari hari
-Mempu mengatasi
hidup
-Mampu menggunakan
isi pantun untuk berbuat kebaikan
3. Certia Ulang
3.1 Pengertian
Cerita ulang adalah salah
satu dari jenis teks yang menceritakan kembali kejadian-kejadian atau
pengalaman-pengalaman di masa lampau.
3.2 contoh teks cerita ulang biografi
- Biografi adalah riwayat hidup yang ditulis oleh
orang lain. Biografi ditandai dengan kata ia,nama orang(tokoh).
- Autobiografi adalah riwayat hidup yang ditulis
sendiri. Ditandai dengan kata saya atau aku.
Arahan setelah
mengetahui pengertian biografi
Mencari biografi tokoh dunia”nelson mandela”
Diketik dengan rapi dan minimal 5 lembar
Disisipkan gambar nlson mandela dan harus berwarna
NELSON MANDELA
Nelson Mandela adalah keturunan raja di sebuah
suku ternama Afrika Selatan, yaitu suku Thembu. Namun ia adalah anak pertama
yang merasakan bangku sekolah diantara keluarganya. Semua orang tua dan
saudara-saudaranya kebanyakan buta huruf. Namun begitu sang ibu yang penganut
kristen taat sering mengirim Nelson ke sekolah kristen guna mendalami
injil.
Nama Nelson sendiri adalah pemberian dari
gurunya. Ia pun tak mengetahui mengapa sang guru memberinya nama Nelson. Memang
ada budaya ketika murid masuk sekolah maka ia harus menggunakan nama Britania,
termasuk Nelson. Nelson sendiri lebih populer dipanggil Madiba jika diantara
kelompok se sukunya.
Nelson adalah satu-satunya anak dari keluarganya
yang bersekolah. Ketika berusia 16 tahun, Nelson belajar di Clarkebury Boarding
Institut. Di sanalah ia pertama kalinya mempelajari kebudayaan barat.
Setelah selesai belajar di Clarkerybury Boarding
Institut, Nelson meneruskan studinya ke Fort Hale University untuk mengikuti
program B.A. Di sinilah Nelson bertemu seorang yang akan menjadi partner
setianya dalam berjuang kelak yaitu Oliver Tambo. Ketika mengenyam pendidikan
disana, Nelson merasakan adanya keganjilan yaitu persoalan konsumsi atau
makanan untuk mahasiswa yang terkesan dikorupsi. Nelson pun menghimpun masa
untuk melakukan aksi protes yang buntutnya ia diminta keluar dari university
tersebut.
Nelson Mandela kemudian pindah ke Johannesburg
dan melanjutkan studinya di University of the Witswatersrand untuk mengambil
hukum. Beliau kemudian melanjutkan lagi studynya di University of South Africa.
Nelson Mandela telah tutup usia pada tanggal 5
Desember 2013 waktu setempat (Johannesburg, Afrika Selatan). Mantan Presiden
Afrika Selatan ini meninggal di usia 95 tahun. Meski diketahui mengalami
berbagai macam perjuangan selama hidupnya, terbukti bahwa Nelson Mandela
memiliki usia yang cukup panjang.
Nelson Mandela yang meninggal di usia yang
terbilang cukup panjang ini mengundang spekulasi dari banyak pihak, terutama
kalangan ahli dan peneliti. Vickie Mays, seorang profesor psikologi dari
University of California, Los Angeles, mengungkap bahwa perilaku Nelson Mandela
yang positif dan kesediaannya untuk mengabdi pada bangsanya memberinya kekuatan
menangkal stres dan penyakit yang berkaitan dengan mental.
"Pikiran kita memiliki kekuatan yang besar, pikiran juga organ tubuh yang didesain untuk membantu Anda bertahan. Memiliki perilaku dan pikiran yang positif pada masa yang buruk akan membuat Anda lebih mudah menghadapi masa sulit tanpa menyebabkan masalah pada mental dan fisik," ungkap Mays, seperti dilansir oleh Live Science (05/12).
Selama masa sakitnya, Mandela diketahui mengalami kekurangan nutrisi, termasuk vitamin D. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan berbagai macam penyakit termasuk penyakit jantung dan diabetes. Mandela juga dikenal pernah menjalani masa-masa yang sulit dan bekerja sangat keras di penjara, yang tentu bisa mengganggu kesehatannya. Namun Mays berpendapat berbeda tentang hal ini.
"Kita tak pernah melihatnya (Mandela) berbicara negatif atau membicarakan hal buruk tentang hari-hari di masa lalunya," ungkapnya.
menurut Mays, salah satu pelajaran yang bisa diambil dari usia panjang Mandela adalah kesediaannya melakukan hal untuk orang lain dan mengabdikan dirinya sepenuhnya demi kepentingan orang lain. Hal ini menurutnya bisa membuat seseorang tetap sehat dan berumur panjang. Mays menekankan bahwa hal yang sama juga dilakukan oleh Ibu Teresa yang meninggal di usia 87 tahun.
Tentu saja genetik dan faktor lainnya termasuk gaya hidup juga mempengaruhi usia seseorang. Sebuah penelitian tahun 2010 mengungkap bahwa orang yang berusia cukup panjang hingga 100 tahun atau lebih memiliki set genetik tersendiri yang membuat mereka berkemungkinan 77 persen berusia panjang.
Sementara itu, penelitian lain dari Sisilia mengungkap bahwa orang yang berusia panjang adalah mereka yang melakukan diet Mediterannean yang kaya buah, sayur, gandum utuh, dan menghindari daging merah serta karbohidrat.
"Pikiran kita memiliki kekuatan yang besar, pikiran juga organ tubuh yang didesain untuk membantu Anda bertahan. Memiliki perilaku dan pikiran yang positif pada masa yang buruk akan membuat Anda lebih mudah menghadapi masa sulit tanpa menyebabkan masalah pada mental dan fisik," ungkap Mays, seperti dilansir oleh Live Science (05/12).
Selama masa sakitnya, Mandela diketahui mengalami kekurangan nutrisi, termasuk vitamin D. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan berbagai macam penyakit termasuk penyakit jantung dan diabetes. Mandela juga dikenal pernah menjalani masa-masa yang sulit dan bekerja sangat keras di penjara, yang tentu bisa mengganggu kesehatannya. Namun Mays berpendapat berbeda tentang hal ini.
"Kita tak pernah melihatnya (Mandela) berbicara negatif atau membicarakan hal buruk tentang hari-hari di masa lalunya," ungkapnya.
menurut Mays, salah satu pelajaran yang bisa diambil dari usia panjang Mandela adalah kesediaannya melakukan hal untuk orang lain dan mengabdikan dirinya sepenuhnya demi kepentingan orang lain. Hal ini menurutnya bisa membuat seseorang tetap sehat dan berumur panjang. Mays menekankan bahwa hal yang sama juga dilakukan oleh Ibu Teresa yang meninggal di usia 87 tahun.
Tentu saja genetik dan faktor lainnya termasuk gaya hidup juga mempengaruhi usia seseorang. Sebuah penelitian tahun 2010 mengungkap bahwa orang yang berusia cukup panjang hingga 100 tahun atau lebih memiliki set genetik tersendiri yang membuat mereka berkemungkinan 77 persen berusia panjang.
Sementara itu, penelitian lain dari Sisilia mengungkap bahwa orang yang berusia panjang adalah mereka yang melakukan diet Mediterannean yang kaya buah, sayur, gandum utuh, dan menghindari daging merah serta karbohidrat.
Awalnya Nelson Mandela tak menganggap Britania
yang waktu itu menduduki Afrika Selatan sebagai Kolonialis, namun setelah ia
melihat sendiri bagaimana perlakuan kulit putih terhadap kulit hitam yang
terkenal dengan gerakan apartheid, Nelson Mandela pun akhirnya tersadar dan
menggabungkan diri dengan ANC yaitu African National Congress yaitu suatu
organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan Afrika Selatan.
Disela-sela studinya, Nelson Mandela aktif dalam
organisasi ANC tersebut. Beliau begitu lantang menentang gerakan apartheid yang
menyengsarakan warga kulit hitam. Melihat seharusnya warga kulit hitamlah yang
diutamakan karena itu adalah warga dan pemilik asli negara Afrika Selatan.
Karena keaktifannya dan kevokalannya menentang
gerakan apartheid inilah Nelson Mandela akhirnya langganan masuk bui. Pada
tanggal 5 Agustus 1962, Nelson Mandela ditangkap dan dijebloskan ke penjara di
Johannesburg Fort. Dua bulan kemudian beliau divonis 5 tahun penjara. Puncaknya
pada 12 Juni 1964, Nelson Mandela dan sekelompok aktivis lainnya dijatuhi
hukuman seumur hidup.
Nelson Mandela menghabiskan hari-harinya
dipenjara hampir selama 30 tahun. Namun pejuangannya dalam memerangi apartheid
terus berlangsung dari balik jeruji. Pada 11 Februari 1990, Nelson Mandela
dibebaskan atas perintah Presiden Frederik Willem de Clerk, itupun terjadi karena
sang presiden de Klerk ditekan oleh dunia internasional. Setelah itu Mandela
dan de Klerk mendapat anugrah Hadiah Nobel perdamaian pada tahun 1993.
Setelah bebas, Afrika menggelar pemilihan umum
langsung yang diikuti oleh warga multi ras guna memilih Presiden AfSel. Dlam
pemilu ini Nelson Mandela keluar sebagai pemenangnya dan dinobatkan sebagai
Presiden Afrika Selatan pertama yang berasal dari kulit hitam dan dipilih
secara langsung oleh warga multi ras. Nelson Mandela menjabat sebagai Presiden
selama lima tahun yaitu Mei 1994 hingga Juni 1999.
Dalam masa pemerintahannya itu, Nelson Mandela
pertama kali melakukan pembubaran gerakan apartheid, memerangi kemiskinan dan
menyetarakan hak dan kewajiban warga kulit hitam dan kulit putih. Namun beliau
tampaknya kurang concern dalam memerangi masalah AIDS. Terbukti anaknya sendiri
Makgatho Mandela meninggal dunia karena penyakit ini.
Setelah selesai mengemban jabatan sebagai
Presiden, Nelson Mandela memilih tak mencalonkan lagi. Beliau kemudian aktif
dalam bidang sosial kenegaraan seperti mengkampanyekan anti apartheid,
memberantas AIDS dan memberantas kemiskinan melalui Nelson Mandela Foundation
yang didirikannya.
Gejolak kehidupan Nelson Mandela ternyata juga
terjadi di kehidupan rumah tangganya. Nelson Mandela menikah hingga tiga kali.
Yang pertama adalah pernikahannya dengan Evelyn Ntoko Mase yang kemudian
berakhir dengan perceraian setelah membina rumahtangga selama 13 tahun. Mereka
bercerai pada 1957.
Mandela kemudian menikah lagi dengan Winnie
Madikizela, namun nasibnya juga sama. Mereka bercerai pada 1996 setelah menikah
selama 38 tahun. Pada saat Nelson Mandela merayakan ulang tahunnya yang ke 80,
beliau juga menggelar pernikahan dengan janda dari mantan Presiden Mozambik
Samora Machel yaitu Graca Machel sekaligus juga temannya saat menjadi aktivis
di ANC. Begitulah perjalanan rumah tangga Nelson Mandela yang juga bergelombang
seperti karir politiknya.
3.2 Struktur teks
cerita ulang
1. Orientation
Orientation atau pengenalan yaitu memberikan informasi tentang siapa, di mana, dan kapan peristiwa atau kegiatan itu terjadi di masa lampau.
1. Orientation
Orientation atau pengenalan yaitu memberikan informasi tentang siapa, di mana, dan kapan peristiwa atau kegiatan itu terjadi di masa lampau.
2. Events
Events merupakan rekaman peristiwa yang terjadi, yang biasanya disampaikan dalam urutan kronologis,. Di bagian Events ini juga biasanya terdapat komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
Events merupakan rekaman peristiwa yang terjadi, yang biasanya disampaikan dalam urutan kronologis,. Di bagian Events ini juga biasanya terdapat komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
3. Reorientation
Pada bagian Reorientation, terdapat pengulangan pengenalan yang ada di Orientation, pengulangan yang merangkum rentetan peristiwa, kejadian atau kegiatan yang diceritakan
Pada bagian Reorientation, terdapat pengulangan pengenalan yang ada di Orientation, pengulangan yang merangkum rentetan peristiwa, kejadian atau kegiatan yang diceritakan
4. Eksplanasi Kompleks
4.1 Pengertian
Eksplanasi kompleks adalah jenis teks yang menjelaskan
hubungan logis dari beberapa peristiwa.
4.2 Tujuan
Tujuan dari teks ini yaitu untuk menjelaskan proses
terciptanya sesuatu yang terjadi secara alami atau proses bekerjanya fenomena
alam maupun sosial.
4.3 Struktur
Judul
Pernyataan umum.
Penjelasan
Penutup
4.4 Ciri kebahasaan
yang digunakan
1. Penggunaan kata kerja aksi.
2. Penggunaan kalimat pasif.
3. Penggunaan frase nomina.
4. Penggunaan frase adverbia (kata keterangan)
5. Penggunaan terminologi teknis.
6. Penggunaan nomina umum dan abstrak.
7. Penggunaan konjungsi waktu serta sebab akibat.
5. Ulasan/Review
Film/Drama
5.1 Pengertian
Review text adalah teks yang mempunyai fungsi sosial untuk
melakukan ringkasan, analisa, dan merespon sebuah karya sastra. Karya sastra
yang bisa direview antara lain novel, roma, film, dan buku baik fiksi maupun
non fiksi.
5.2 Struktur teks review
a.
Context
Context berisi latar belakang literatur seperti nama
pengarang, tipe karya sastra, dan synopsis.
b.
Text description
Text description berisi
kejadian-kejadian penting dalam karya sastra yang di review.
c.
Judgement.
Judgement merupakan penilaian dari peresensi. Di dalamnya
berisi evaluasi, pendapat, dan rekomendasi.
0 komentar:
Posting Komentar